NOVEL ONLINE NYONYA AVA CHAPTER 94 NYONYA AVA



Photo by Pinterest



Ian mulai mengikuti permainan liar Brenda dan seakan terhipnotis dengan wanita cantik nan exotic ini. Ian mulai mendominasi dan meletakan tubuh Brenda dibawahnya ketika ia ingin mencium bibir Brenda yang menggoda namun  handphone Ian dengan nada dering khusus yang berarti telpon dari Ava membuatnya harus menghentikan pertemuan panas keduanya.


Ava memberitahunya mengenai hasil test packnya yang positif dan Ian kemudian tersenyum bahagia mendengar kabar yang membahagiakan itu.


Ian lalu merapikan laptop dan memasukan beberapa Dokumen dalam tasnya dan tidak sabar bergegas pulang.


Brenda menyadari bahwa mantra cintanya telah luntur dan ada wanita yang lebih kuat berada di hati Ian. Ian bahkan tidak menganggapnya ada padahal baru saja mereka melakukan hal yang liar dan nakal namun sepertinya Ian kini sudah berubah.


“Mau kemana kau Ian?“ Brenda bertanya dengan kesal


“Kembali kerumah!“ Ucap Ian singkat


“Aku menginap di Savoy mari habiskan malam bersama” Brenda mengelus lembut dada atletis Ian.


“Aku sudah punya istri Brenda! Semuanya sudah tidak seperti dulu lagi!“ Brenda marah besar dan ia menyebutkan sebuah rahasia yang selama ini ia pendam


“Aku pernah memiliki anak darimu Ian namun karena Paulo tidak menyetujui hubungan kita ia tidak sengaja mendorongku hingga aku kehilangan janin itu!“


“Mengapa kau tidak menceritakannya padaku Brenda?“ Ian terkejut


“Tapi aku membawanya kemanapun saat pertemuan kita terakhir! Aku menaruh Ian Junior didalam cairan pengawet dan kutaruh disebuah tas cantik “ Brenda mengungkapkan kebenaran yang bertujuan menyakiti Ian


Ian mengingat tas indah nan berat yang sempat terjatuh di mobil Cadillac saat menggendong Brenda.


“Kau sudah gila Brenda, dimana ia sekarang?“ Ian merasa harus memberikan pemakaman yang layak untuk anaknya


“Ariadna ibuku sudah mengurusnya dan kini ia sudah disemayamkan di gereja”


“Kau keterlaluan Brenda” Ian sangat marah dan pergi pulang meninggalkan Brenda sendiri.


-0-


Location : Kastil Tudor


Ian mengangkat tubuh istrinya dan ia merasa senang sekali. Ava memeluk Ian namun ia mencium wangi perfume Chanel No 5. Ava merasa curiga pada suaminya namun ia tidak ingin merusak kebahagiaan mereka sekarang. Ian sangat senang ia bahkan ingin kali ini Air tidur bersama mereka. Ian membiarkan Air tidur di dadanya yang bidang begitu juga Ava yang merasa pelukan Ian adalah tempat ternyaman didunia. Mereka bertiga dan akan segera berempat tidur dengan nyenyak


-0-


Hari berikutnya


Brenda merasa dendam dengan perlakukan Ian sehingga ia merencanakan siasat jahat dan ia mengetahui bahwa Ian akan kembali pulang larut.


Brenda berkendara menuju kastil Tudor. Ia melihat kastil megah itu dari kejauhan dan ia ingin menghabisi wanita yang telah mengambil posisinya. Ia sudah mempersiapkan pistol yang ia dapat dari temannya.


Begitu sampai didepan pintu kastil para penjaga dengan anjing mereka tidak memperbolehkannya masuk.


Brenda melihat penjagaan berlapis lengkap dengan senjata laras panjang nereka. Sudah pasti ia akan kalah melawan mereka semua dan ia terpaksa gigit jari.


Ia memukul setirnya keras dan kemudian harus kembali dan saat diperjalanan ia melihat tangga -tangga batu dan ia mengingat secret garden tempat favorite Ian yang berada dibalik bukit.


Brenda mengetahui rahasia jalan itu dan ia lalu memarkirkan mobilnya didekat tangga -tangga batu lalu ia mulai memanjat keatas.


Brenda bernostalgia dengan hari indahnya yang ia lewatkan bersama Ian sebelumnya dan hal ini membulatka  tekatnya untuk merebut Ian kembali.


Secret Garden terhubung langsung dengan taman mawar pribadi yang berada didepan kamar Ian. Hal ini mempermudah Brenda masuk tanpa ada hambatan. Ia berjalan dengan langkah cepat karena bersemangat dengan rencananya.


Brenda akhirnya tiba tepat didepan taman dengan mawar - mawar cantik. Ia dapat melihat langsung kedalam kamar Ian karena tirainya yang tersingkap dan ia beruntung karena jendela itu terbuka sehingga ia mulai mendekat dan mencari posisi yang tepat untuk membidik Ava yang sedang tertidur.


Brenda fokus dan bersiap menarik pelatuk pistol namun ia mendengar suara bayi. Ia mencari sumber suara lalu melihat sepasang mata mediterania itu menatapnya dan mengulurkan tangan agar Brenda bisa menggendongnya.


Brenda terenyuh mengingat anaknya. Ia lalu datang menghampiri Air yang sedang berdiri didalam tempat tidur kayunya didekat jendela. Brenda mencium anak itu yang mirip sekali dengan Ian. Brenda lalu membawa Air dan melupakan rencana Awal


-0-


Location : Hotel Savoy


Betapa bahagianya Brenda kini hotel itu terasa hidup karena ada Air. Ia lalu menelpin Ariadna meminta bantuan untuk menyelundupkan anak itu ke Kolombia dan ia ingin kembali secepatnya.Ariadna menyanggupi permintaan putri kesayangannya


-0-


Location : Pondok Nicholas


Brenda memakaikan baju T-Rex hijau yang sebelumnya ia jahit pada Air. Brenda memberikan identitas anaknya yang telah tewas pada Air, sehingga posisi anak itu kuat sebagai anak sah dari dirinya dan dilindungi oleh negara terlebih dokumen kelahiran dengan nama ayah Alfonso maka tidak akan ada yang berani menyentuh anak itu.


Pondok Nicholas kini ceria kembali begitu juga Brenda yang bahagia karena berhasil membawa sebagian dari Ian dengannya.


-0-


Location : Kastil Tudor


Kastil Tudor gempar karena kasus penculikan Air sementara Mr.Jack dan Ms.Jack datang langsung dari Perancis untuk memberikan support pada Ian dan Ava.


Ava terus menerus pingsan dan menangis. Kedua mertuanya takut hal ini bisa mempengaruhi perkembangan janin dalam kandungan Ava. Mereka melepaskan segala benteng ego mereka yang sempat tidak menyetujui Ava lalu berbalik mendukungnya dan tidak henti - hentinya memberikan dukungan karena dari keterangan polisi mereka masih tidak menemukan siapa pelakunya.


Ian mencoba menelusuri dan dari jendela ia bisa mencium wangi Chanel no 5. Ia lalu melihat jejak tipis dari batuan yang menuju ke secret garden. Ian sudah dapat menyimpulkan bahwa penculik air adalah Brenda.


Ian tau Brenda bisa saja kumat dan bisa melakukan hal yang tidak terkontrol sehingga ia ingin meminimalisasi keterlibatan polisi dan mulai dengan strateginya sendiri. Ian yakin Brenda tidak akan menyakiti anaknya.


Ava terbangun dan melihat suaminya yang tidak bisa tidur. Ia melihat wajah tampan ian dari cahaya lembut bulan.


“Ian pelakunya adalah seseorang yang memakai perfume Chanel No 5 bukan karena ketika Air hilang perfume wangi itu menyebar diruangan hingga membangunkanku! Perfume yang sama dengan wanita yang memelukmu saat aku mengabarkan bahwa aku hamil!“ Intuisi tajam Ava berhasil menebak semuanya dalam satu helaan nafas. Awalnya ia tidak ingin mencari ribut namun kini anaknya Air yang menjadi taruhannya.


“Apa yang kau katakan benar Ava! Aku tidak ingin gegabah dan membahayakan Air dan aku sudah merencanakan sesuatu kau tenang saja hanya masalah waktu! ia pasti akan menjaga Air dengan baik! Aku sangat mengetahui Brenda“ Mata Mediterania itu meyakinkan Ava



TAGS :baca novel gratis, baca novel, novel gratis, baca wattpad, novel online gratis, aplikasi novel gratis, baca novel romantis gratis, Novel Best Seller indonesia, novel bagus, baca novel online, aplikasi baca novel gratis, wattpad cerita, aplikasi novel,, wattpad online, baca novel online gratis, baca novel gratis online, novel gratis online, baca novel online gratis bahasa indonesia, cerpen romantis wattpad, novel online wattpad,website baca novel gratis, baca novel indonesia,fizzo,wattpad,kbm,

0 Comments