NOVEL ONLINE NYONYA AVA CHAPTER 91 RON SANG PENGGEMAR BRENDA



source pinterest



Location : Kantor Ian


Ian baru saja meeting dan hari ini rasanya terasa berat karena sudah banyak karyawan lama yang memberontak dengan peraturan barunya. Ian mencoba melihat ke jendela dan memandangi awan yang terlihat sedikit kelabu.


Ia mulai berpikir apakah semua keputusannya itu diaplikasikan terlalu cepat sehingga karyawan tidak puas? Ia tidak ingin kehilangan karyawan terbaik yang sudah mengabdikan hidupnya untuk bekerja dengan mereka membangun perusahaan ini bersama.


Menjadi seorang pemimpin pastinya tidak mudah bagi Ian namun ia harus terus berupaya menjadi pemimpin yang baik. Ian mulai membuka laptopnya lagi dan berkutat dengan laporan angka - angka yang harus ia periksa.


Ian rasanya ingin lari dari jeratan ini namun rasanya tidak bisa dan menjadi pemimpin perlahan mengubah dirinya menjadi Ian yang baru. Tidak lama handphone Ian berdering dan ternyata sepupunya Ron.


"Hi Ron! lama tidak mendengar kabarmu!" Ian yang awalnya kusut kemudian berubah menjadi cerah karena sepupu kecilnya menelpon dulu saat mereka masih anak - anak mereka selalu bermain bersama. Ian lebih aktif sementara Ron lebih pendiam dan kutu buku.


Ron selalu mengikuti Ian kemanapun baik menangkap serangga namun Ron selalu membatasi diri ketika Ian mulai sedikit nakal dan mencabuti bunga - bunga koleksi Ms. Diana. Ia selalu menjadi anak yang baik dan manis.


" Aku baru sampai London dan apakah kamu ingin bertemu Ian?" Ron bertanya dengan halus


"Tentu saja Ron, aku akan meminta istriku menyiapkan makan malam untuk menyambutmu!" Ian bermaksud mengenalkan Ron pada Ava


"Mungkin nanti karena aku sedang tidak ingin pertemuan kaku Ian! apakah tidak apa - apa?" Ron menolak dengan halus undangan Ian


Ian sangat mengerti Ron walaupun ia sudah menjadi semorang agen rahasia namun ia tetap saja pendiam dan tidak menyukai kegiatan basa - basi sehingga ia menyetujui keinginan Ron.


-0-


Beberapa waktu silam


Disebuah universitas ternama di London seorang pemuda mengamati dua pasangan yang ada didepannya. Mereka sepertinya saling mencintai dan Ron memperhatikan mereka dari kejauhan. Ia sudah lama mengagumi Brenda kakak kelasnya sekaligus pacar dari sepupunya. Gadis itu sangat cantik dimatanya namun sayangnya ia tidak bisa mendekatinya karena ia tidak ingin merebutnya dari Ian.


Pemuda itu sebelumnya tidak pernah jatuh cinta hingga akhirnya ia melihat Brenda yang sangat cantik dan hatinya selalu berdebar - debar namun ia hanya bisa menjadi seorang pengagum rahasia dari jauh hingga akhirnya ia berhasil diterima menjadi seorang agen rahasia negara dan mulai menjalani serangkaian pelatihan militer sehingga membuatnya harus melepaskan pendidikan yang ia tempuh.


Pengorbanannya tidak sia-sia karena setelah beberapa tahun berlalu pemuda itu tumbuh menjadi seorang pria sejati.  Ia kembali dengan pangkat yang tinggi. Ian sangat bahagia sepupunya datang kembali. Kedua mata mediterania itu bertemu. Ron sekilas terlihat seperti Ian namun ia memiliki perawakan yang agak sedikit kurus.


Ron selama berada dalam pelatihan sama sekali tidak menjalin hubungan dengan siapapun dan ia fokus pada karirnya. Ron masih memikirkan tentang Brenda dan berharap bisa bertemu lagi dengannya. Ian yang mendengar kedatangannya mengundangnya makan malam namun ia menolak untuk dikenalkan dengan Ava karena ia lebih nyaman berbicara berdua saja dengan Ian sekaligus ia bisa lebih leluasa untuk mengetahui berita mengenai Brenda.


Location: Coffee Shop


Coffee shop itu tampak lengang terdengar suara lagu jazz yang mengalun syahdu. Ron dan Ian berbicara panjang lebar mengenai kehidupan. Terutama Ian yang menceritakan kehidupannya yang penuh liku. Ron mendengarkan Ian bercerita panjang lebar kebetulan ia adalah seorang introvert sehingga ia bisa menjadi pendengar yang baik.


Ia telah mendengar semua cerita Ian namun Ian tidak menyebut nama Brenda sekalipun dan ia berfikir pasti ada sebuah masalah. Ron menahan diri unutk bertanya mengenai Brenda karena ia tidak ingin Ian curiga namun rasa penasaran menghantuinya sehingga ia mulai berbicara.


"Dimana Brenda dulu aku selalu melihat kemesraan kalian di universitas" Ron merasa lega akhirnya ia bisa bertanya langsung


" Brenda berubah menjadi sangat berbahaya dan sepertinya ia sudah berada di Kolombia. terakhir kali ia datang kekastil tudor dan berbuat onar." Ian menghela nafas dalam


Ron akhirnya mengetahui dimana Brenda dan ia akan mencoba untuk mengetahui lebih jauh.


"Apakah kalian tidak saling mencintai lagi?" Ron menanyakan hal yang sangat privacy namun ia tau bahwa sepupunya itu tidak keberatan


"Tentu saja aku mencintainya namun tetap saja ia berbahaya buat ibuku dan lebih baik aku melepaskannya"


Didalam hati Ron merasa senang berarti ia memiliki kesempatan untuk mendekati Brenda dan mungkin ia bisa pergi ke Kolombia dan mencari dimana keberadaan Brenda sekarang. Ron berharap Brenda belum menikah namun dari dalam hatinya begitu menggebu mencari tau dimana wanita yang sudah mencuri hatinya itu, mungkin selama liburan ia kan pergi ke Kolombia dan memulai sebuah pencarian.


"Bagaimana denganmu Ron sudah ada wanita yang dekat denganmu atau menarik perhatianmu?" Ian bertanya pada Ron santai


Ron yang sensitive kemudian kaget dengan pertanyaan Ian dan merasa Ian seperti cenayang dan semoga saja Ian tidak bisa menebak bahwa sebenarnya yang ia sukai adalah Brenda.


'Kami menginap di Asrama dan bahkan tidak ada wanita disana!  Entahlah aku menghabiskan masa mudaku dengan kaku !" Ron tersenyum


"Membosankan sekali Ron tapi bukankah itu yang kau inginkan sebuah tempat tertutup dan menjadi agen rahasia yang bertugas menjadi mata - mata yang senyap!" Ucap Ian terkekeh


" Ya kau benar pekerjaan ini seakan cocok dengan karakterku Ian! Tapi disisi lain sangat berbahaya apabila tertangkap maka resikonya adalah nyawa walupun bayarannya cukup fantastis" Ucap Ron


"Apa yang kau cari bukankah kau sudah memiliki segalanya Ron?" Ian sedikit heran dengan sepupunya


" Yah namun bukan uangku bukan? Akan selalu menyenangkan hidup tanpa harus didikte!" Ucap Ron


Ian mengerti benar maksud Ron dan kagum dengan kemandiian dari pemuda itu


"Kau benar sekali jangan sampai uang memperbudakmu seperti yang terjadi padaku sekarang dan aku terjerat terlalu jauh haha!" Ian tertawa dengan nasibnya


"Tetapi menjadi mata - mata disebuah daerah tertentu dan harus bekerja sendiri juga sangat menakutkan karena mungkin tidak ada yang tau keberadaanmu ketika kau tertangkap!" Ron tidak mau kalah dan menjabarkan bahaya pekerjaanya


"Apapun itu Ron setidaknya kita bertanggung jawab penuh dengan keputusan yang sudah kita ambil walau dalam keluarga kita kada sebuah keinginan bebas adalah hal yang taboo"


"Benar sekali Ian namun menjadi mata - mata seperti ini membuatku aman dari pertengkaran antara ayah dan ibuku! Aku sangat muak mendengarnya setiap malam sehingga bagiku tidur di asrama lebih baik"


"Ron mungkin suatu saat aku akan membutuhkan bantuanmu karena banyak sekali yang ingin aku mata - matai terutama kolega bisnis dan apapun itu." Ian tersnyum dan sebenarnya maksud Ian adalah untuk support pekerjaan Ron


"Tidak apa - apa Ian karena aku siap membantu apapun" Ron sangat bersemangat






TAGS :baca novel gratis, baca novel, novel gratis, baca wattpad, novel online gratis, aplikasi novel gratis, baca novel romantis gratis, Novel Best Seller indonesia, novel bagus, baca novel online, aplikasi baca novel gratis, wattpad cerita, aplikasi novel,, wattpad online, baca novel online gratis, baca novel gratis online, novel gratis online, baca novel online gratis bahasa indonesia, cerpen romantis wattpad, novel online wattpad,website baca novel gratis, baca novel indonesia,fizzo,wattpad,kbm,

0 Comments