NOVEL ONLINE NYONYA AVA CHAPTER 84 SADARLAH FAIZA



SOURCE PINTEREST - FLICKR


Location : Rumah Faiza Azizah


“Saya terima nikah dan kawinnya Faiza Azizah binti Mastur dengan mas kawin seperangkat alat sholat dibayar tunai” Mas Tono mengucapkan akad dengan lantang


kini ia sah menjadi suami Faiza.


Pernikahan ini dipenuhi oleh tangisan. Kedua orang tua Faiza bersedih karena anaknya yang harus menikah ala kadarnya tidak seperti bayangan keduanya dulu dengan pesta besar - besaran. Mereka malu menvundang orang karena keadaan Faiza sehingga menikah diam -diam menjadi solusi terbaik. Mereka senang Mas Tono mau berbesar hati menerima keadaan Faiza karena ia sepertinya sudah tidak punya masa depan dan kuliah doktornya terpaksa harus berhenti ditengah jalan.


Ibu Mas Tono dan adiknya hanya terdiam saja dan mereka cepat - cepat pulang karena tidak bisa berlama - lama disana.


Location : Rumah Mas Tono


Begitu tiba dirumah Mas Tono ibunya langsung menumpahkan Kekesalannya. Beliau melepaskan segala perhiasannya sembari berbicara dengan adik Mas Tono


“Bisa - bisanya anakku menikah sama Faiza! Anakku sudah kudidik sampai sukses tapi liat istrinya “ Ibu Mas Tono yang perfectionis seakan tidak terima dengan nasib anaknya.


“Mungkin sudah jodohnya bu lagipula ibu sendiri kan yang jodohin mereka” adik Mas Tono menguak fakta yang membuat ibunya kesal.


“ Iya tapi keadaanya sekarang begitu! Tono, Tono kok jadi begini kenapa jodoh yang kau pilih ada saja masalahnya! Ibu sedih rasanya” Ibu Mas Tono menangis pilu karena apa yang terjadi pada anaknya.


“Ya sudahlah buk mau bagaimana lagi?“ Adiknya Mas Tono menenangkan ibunya


“Ibu mau bisa segera menggendong cucu tapi kalau begini keadaanya bagaimana?“


“Maksud ibu?“


“Istrinya Tono harus berobat sementara Tono kembali ke Qatar kapan ibu dapat cucu?“ Ibu Mas Tono mulai menangis lagi.


“Ibu kan sekarang Mas Tono sudah menikah, dia juga sudah menikah dengan wanita yang ibu jodohkan! Jangan ngeluh lagi toh bu!“


“Iya tapi kok ya jadi begini?“


“Sesuatu yang dipaksakan itu bisa berakhir tidak baik buk!“


“Iya ibu sekarang mengerti dan Ibu merasa bersalah dengan Tono” Ibu Mas Tono menarik nafas panjang.


Location : Rumah Faiza


Sebuah malam pengantin yang sangat menyedihkan karena keadaan Faiza yang masih sering ketakutan saat Mas Tono ingin menyentuh tangannya.


Sepertinya kejadian di rumah kosong itu telah memberikan rasa trauma sendiri baginya.


Faiza hanya murung dan terkadang tersenyum sembari menggaruk -garuk kepalanya.


Mas Tono ingin sekali Faiza lembali seperti semula namun ia kini seperti tubuh yang jiwanya entah kemana.


Setidaknya Mas Tono menyelamatkan Faiza dari pasung.


Mas Tono tidak mungkin membawa Faiza ke Qatar dan mungkin sementara waktu menitipkan istrinya pada kedua orang tuanya dulu sembari mendaftarkan Faiza pada psikolog atau harus ke rumah sakit jiwa.


Malam pengantin itu Mas Tono tertidur sendiri sementara Faiza berada disudut ruangan dan duduk saja. Beberapa kali ia mencoba membuka pintu dan ingin keluar.


Mas Tono berkali-kali harus bangun untuk mencegahnya keluar, tak jarang Faiza berteriak -teriak dimalam hari karena tidak ingin ada yang menghalanginya.


“Faiza ini Mas Tono”


“Kamu bohong kan?“ Ia tertawa


Mas Tono kini harus bersabar menunggu istrinya sembuh. Seperti halnya Faiza yang sabar menunggunya. Faiza tetap ingin menikah dengannya, harus bersabar menunggu tanpa tau hingga kapan, menolak semua kandidat terbaik yang singgah, melewati tekanan orang tuanya yang memaksanya menikah.


Depresi yang ia tanggung sendiri membuatnya kehilangan segalanya mulai dari jodoh, pekerjaan, kesempatan pendidikan dan sekarang adalah kewarasannya sendiri.


Hari ke hari Mas Tono melewatinya dengan sabar. Ia memandikan Faiza, memberikan baju yang bagus, perhatian dan kasih sayang.


Istrinya terkadang menyadari ia adalah Mas Tono namun kemudian pikirannya hilang entah kemana. Mas Tono yakin Faiza akan sembuh seperti semula.


Mas Tono mengingat kata -kata dokter Faiza yang datang berkala


“Lingkungan yang suportif sangat membantu dalam penyembuhan pasien. Bila salah satu teman atau anggota keluarga sedang mengalami gangguan jiwa, alih-alih menjauhkan diri, Anda harus menjaga dan menemani di saat-saat terburuknya.“


Faiza saat ini sedang tertidur setelah makan dan makan obat sehingga Mas Tono ingin kembali kerumahnya sebentar.


-0-


“Bu aku kerumah ibuku sebentar ya mau mengambil baju” Mas Tono pamit pada mertuanya.


“Hati - hati dijalan ya Tono salam sama ibu dan adikmu” ucap mertua Mas Tono sembari membaca koran.


-0-


Location : Rumah Mas Tono


Mas Tono mengamati halamannya yang dipenuhi oleh pepohonan rindang membuat Mas Tono.menjadi melamun karena perkara yang sedang ia hadapi.


“Ibu sabtu ini aku akan kembali ke Qatar. Titip istriku ya!“ Mas Tono memohon agar ibunya mambantu memantau istrinya.


“Sudah tau ga waras kenapa dinikahi toh Tono, kamu ada - ada saja!“ Ibu Mas Tono masih gregetan dengan keputusan Mas Tono


“Aku cuma mengikuti kemauan ibu saja” Mas Tono pasrah


“Ceraikan saja Tono cari gadis yang lebih baik lagi dan bisa kasih ibu cucu” Ibu Mas Tono cemas akan anaknya yang memiliki masa depan cerah namun miris dengan pernikahannya sekarang.


“Aku baru saja menikah buk tidak mungkin kuceraikan istriku, aku yakin suatu saat ia akan sembuh!“


“Mau menunggu sampai kapan Tono! Dia juga diperawani sama pria siapa gatau dan gatau berapa orang pelakunya sampai dia jadi ga waras seperti itu!“ Ibu Mas Tono membujuk anaknya untuk membina keluarga yang normal.


Mas Tono hanya terdiam dengan permintaan ibunya itu. Didalam hatinya ia tidak bisa meninggalkan istrinya begitu saja dan lebih memilih untuk melewati masa - masa terburuk ini bersama - sama.


Mas Tono pergi kekamarnya dan mulai menyusun barang - barangnya. Ia berfikir apakah ia harus melepaskan posisi impiannya sekarang yang sudah susah payah ia capai dan pindah kembali ke Indonesia untuk menemani istrinya? Toh Faiza juga melakukan hal yang sama dan tidak ada salahnya ia juga berkorban.


Mas Tono bingung apakah semua keputusannya ini justru menghancurkannya juga. Pikiran Mas Tono semakin ruet dan rumit.


Ia lalu membuka media social instagramnya karena setiap kali ia stress maka kebiasaanya adalah melihat album foto Naomi.


Ia kaget setelah lama tidak posting. Naomi posting foto seorang anak laki - laki dengan tulisan . “Anakku Suhartono”


“Naomi menamakan anaknya sama dengan namaku?“Mas Tono merasa terenyuh. Perasaanya yang awalnya sudah kacau kini ia tumpahkan dengan tangisan. Air matanya mengalir hangat di pipinya. Ia mengetahui bahwa Naomi masih mencintainya namun apa daya semuanya berjalan tidak sesuai harapan


“Mengapa cinta menjadi seperti ini jadinya? Hancur dan kacau balau” Mas Tono mengerti semuanya suratan takdir namun ia tidak bisa membohongi perasaan dan cintanya masih ada bersama Naomi.




TAGS :baca novel gratis, baca novel, novel gratis, baca wattpad, novel online gratis, aplikasi novel gratis, baca novel romantis gratis, Novel Best Seller indonesia, novel bagus, baca novel online, aplikasi baca novel gratis, wattpad cerita, aplikasi novel,, wattpad online, baca novel online gratis, baca novel gratis online, novel gratis online, baca novel online gratis bahasa indonesia, cerpen romantis wattpad, novel online wattpad,website baca novel gratis, baca novel indonesia,fizzo,wattpad,kbm,

0 Comments