Jam menunujukan tepat jam 5 PM Ava mematikan Microsoft Teamsnya karena Ian James membombardirnya dengan segala request.
Ava mencatat segala permintaan Absurd Ian : Mulai dari permintaan untuk dikirimkan penawaran dari 3 hotel terbaik, Menolak hotel yang terlalu baru dengan alasan takut pelayanannya ga seprima hotel yang sudah terkenal, non smoking room, berada diarea mall serta dekat dengan kantor, keamanan terjamin dengan penjagaan yang ketat.
Seharusnya hal ini adalah hal mudah namun masalahnya sekarang adalah peak season/waktu liburan.
Kebanyakan hotel sudah full booked sehingga Ava kemudian memasukan nama Ian ke dalam waiting list hotel siapa tau da yang batal check out.
Setelah menelpon sana sini dan mendapatkan 3 quotation hotel Ava langsung mengirim email kepada Ian dan bergegas kembali pulang, baru kali ini ia pulang jam 7 PM.
Location: Kosan AVA, Jumat Malam
Ava bisa lebih tenang karena akhirnya masalah hotel Ian selesai dan ia sudah menyiapkan penjemputan airport yang akan diurus oleh pihak hotel sekarang saatnya ia menghabiskan weekend-nya dengan tenang, sembari menunggu pesanan gofoodnya datang.
Sembari menunggu Ava sibuk merakit pesanan aquarium mini yang ia beli online sesuai review youtuber mengenai barang aneh yang berhasil.
Ava ingin memindahkan blu (Ikan cupang berwarna biru metalik) yang masih ia taruh di mangkok keramik karena beli dadakan dengan abang-abang penjual ikan hias ketika ia berjalan kaki menuju kosnya yang tepat dibelakang kantor.
Akhirnya blu pindah tempat ke Aquarium mini barunya dan berenang berlenggak lenggok diterangi lampu led dengan tambahan air mancur mini yang menenangkan.
“Gimana Blu? Happy”
Tidak lama abang ojek online menelponnya karena pesanan makanannya sudah datang. Ava membuka kotak nasi padang Presidenz wangi rempahnya semerbak menyebar capat keseluruh ruangan.
Wah bakal enak nih kalau dicampur semua kepiring, ada nasi rendang, sambal goreng hati, sayur gori, paru balado dan tidak lupa sambal hijau.
Baru saja hendak menyuap nasi padang komplit yang masih panas dengan kuah racikan yang bercampur
Oh, surga dunia nih
Nada WA Ava berbunyi
Hah Nomor baru (+44) kode dari UK ,Jangan Jangan..
“Hi Ava, apa kabar? Ini Ian terima kasih sudah diuruskan akomodasi hotel dan penjemputan”
“ Baik Ian, ya sama - sama Ian.”
Udah simple simple aja balasnya, gamau membangunkan singa tidur
“Ava, a question! apakah dikamar itu ada bathtub? Boleh kirimkan foto pemandangan dari jendela kamar? dan bisa ga driver kantor kita aja yang langsung jemput? aku tidak percaya sembarang orang.”
Udah seperti devil circle kalau urusin Ian ! ga ada habisnya. Ok ngerti dia anak owner perusahaan tapi udah macam urusin Pangeran Inggris mau datang ga sih, Itu juga bukan question tapi request!
“Ok Ian, akan aku cek dengan pihak hotel ya dan akan update lagi mengenai semua pertanyaanmu! Penjemputan airport akan aku koordinasikan dengan driver kantor sesuai request”
“Ah satu lagi”
Apa lagi Ian!!
“Minta nomor handphone driver kita dan juga fotonya ya! dia bisa berbahasa inggris?”
“OK, akan aku kirimkan sekarang! “Tenang saja Pak Budi sangat berpengalaman karena sebelumnya dia selalu handle expatriate”
“Ok Ava, aku tunggu segera update dari kamu ya”
Pantesan masih fresh Jakarta UK kan beda 6 jam! Oh no Nasi Padangku sudah dingin..
Ava kemudian harus meninggalkan nasi padangnya sejenak karena sibuk berkoordinasi dengan pihak hotel dan juga Pak Budi, serta mengirimkan update - nya pada Ian.
Setelah semuanya selesai Ava mencari profile Ian di Linkdln
Duh kalo linkdln gabisa pake fake account apa ya (bisa tapi lagi gamau tambah ribet) karena pastinya dia tau siapa yang liat profile dia. Gapapa lah kan rekan kerja.
Ava akhirnya menemukan profile Ian
Ga ada foto Profile lagi, oh mau sok misterius, Oh ia sudah menempuh master di universitas terbaik UK dengan GPA tinggi. Cerdas juga dia
-0-
Location: Kos Ava, Senin Pagi (7 AM)
Ava sibuk memegang curling ironsnya, Ava sedang senang gaya rambut ala Victoria Secret. Tidak lama telpon Ava berdering dilihatnya Pak Budi
“Hallo Pak Budi”
“Halo non Ava, saya sudah di bawah”
“Hah? Ada yang urgent dari Mas Tono ya Pak?”Ava heran kenapa tiba-tiba Pak Budi ada di depan
“Hi Ava, aku berinisiatif menjemputmu” (Ian meminjam hp Pak Budi)
Ava kaget sambil terdiam sejenak
“Oh terima kasih Ian, duluan aja kebetulan aku masih belum siap.”
“Gapapa Ava kami tunggu!”
Ava lalu segera memakai perfume kesukaannya J'Adore , jantungnya berdegup amat sangat kencang mungkin kaget dan nervous dan handphone- Nya berbunyi lagi
Tuh kan bener ditungguin tapi 8 menit aja dooong (Ava menggumam kesal dengan kelakuan Ian)
Ian yah!!! udah jemput dadakan, aku jadinya turun tangga cepat - cepat plus lanjut lari. Macam atlit olimpiade aja. Mana sih orangnya, emosi deh!
Ava berlari cepat menuju Toyota Hillux Putih yang sudah terparkir dan langsung masuk mobil sambil terengah engah berusaha mengatur nafasnya
“Selamat Pagi Non”Pak Budi menyapa ramah
“Good morning Ava” Ian Terseyum
Tampan banget tapi kok lebam-lebam ya seperti actor di film Action aja
Ava yang awalnya emosi langsung terdiam terpaku dan makin deg degan. Duh jantung aku kenapa sih gabiasa biasanya deh. Senyuman yang mampu memadamkan segala kekesalan Ava.
Ava terhipnotis oleh mata biru kehijauan Ian yang seperti laut Mediterania .Wajah Ian tampan seperti tanpa dosa.
“Selamat pagi semuanya” Ava bersemangat
Hillux double cabin melaju gagah menuju kantor
-0-
Location: Lobby Kantor (Monday, 8 AM) - Hari Pertama Ian
Begitu sampai di lobby Ian dibantu Pak Budi menurunkan semua barangnya, ada sekitar 4 offshore bag dan satu tas ransel.
Lobby biasanya hanya untuk drop off saja. Karena bila mobil standby terlalu lama, security akan menegur sang driver.
Na'asnya karena hal tersebut Pak Budi akhirnya tidak bisa membantu Ian mengangkut semua barangnya kelantai atas.
Ava membantu Ian membawa 2 offshore bag yang ia sematkan tali tasnya di pundak kanan dan kiri, beratnya tas-tas tersebut membuat Ava berjalan sempoyongan
Tiba-tiba Ian menaruh offshore safety helmet ke kepala Ava
“Waw kamu terlihat seperti wonder woman, mengingatkanku pada crew wanita ketika di offshore yang membawa equipment besar sendirian”
Ava tersenyum kecut lalu berjalan sempoyongan dan akhirnya tersandung ditangga lobby hampir saja ia terjatuh karena beratnya beban.
Ian bergerak cepat menahannya dan merengkuhnya dari belakang sehingga Ava tetap berada dalam posisi Aman
“Oops tenang Ava, aku menangkapmu. Tetap fokus jalannya ok!”
OMG Ava terkejut dengan kejadian itu
“Ian, apa yang kamu bawa sampai berat begini?” ucap Ava kesal dan ia enggan berterima kasih walau Ian sudah menyelamatkannya
“Simple saja, hanya dokumen dan equipment. Kedua tas yang kamu bawa itu sangat ringan, hanya berisi dokumen karena aku mengerti saat ini kamu sedang memakai high heels. Sedangkan tas yang aku bawa, isinya equipment cukup berat tapi tidak apa apa”
"Dahlah iya in aja biar seneng. Oh Monday morning- ku"
Begitu sampai di pintu lift sudah ada Paijo yang sibuk membersihkan pintu kaca. Bagaikan pahlawan kesiangan ia langsung berlari kearah Ava dan membantu Ava membawa tas tas itu
Oh leganya, Ava bahagia beban itu akhirnya sirna
“Terima kasih Paijo, kenalin boss kita namanya Ian”
“Saya Ian, Siapa Namamu”
Paijo langsung pasang posisi hormat bendera
“Dia tanya nama tu”
Ian tersenyum dengan tingkah Paijo, sambil menyodorkan tangannya untuk berjabat tangan pada Paijo
“Paijo! Mister”
“Pijo, pijo...yes ?”
“Pa IJO Mister”Paijo mengajarkan Ian cengkok namanya
“Saya panggil PJ saja ya”
Mwahahah PJ udah kaya nama rapper aja, enak banget si Ian ubah namanya orang seenak jidat.. Ian, ian..
-0-
Ava yang sedang sibuk mengetik lalu di kejutkan oleh Ian yang tiba tiba menaruh sekotak coklat besar dan kotak perhiasan classic khas Inggris yang diikat pita ungu muda dan bunga lavender kecil tepat di keyboard-nya. Ava yang kaget melihat hadiah- hadiah itu lalu melihat kearah Ian yang tinggi menjulang.
Ian lalu mengambil safety helmet yang ada dikepala Ava dan berlalu.
Safety helmet yang diambil begitu saja berhasil memporak porandakan rambut Victoria Secret Ava yang sekejap mata menjadikannya seperti pemeran hantu di film The Ring
Iaaaaaan....
Ava lalu tersenyum melihat hadiah hadiah itu
Perhatian juga dia bawain souvenir segala
Tidak lama Mas Tono yang baru datang selesai meeting dengan client pun muncul
“Selamat Pagi Ava, oh iya aku hari ini mau mengajak Ian makan siang bareng dengan calon client. Kamu boleh bantu siapkan ruangan meeting sekitar jam 3 PM?. Terima Kasih ya Ava”
“Siap Mas Tono nanti aku dan Paijo bakal siapin”
“Oh Iya jangan lupa buatin Mas Tono Espresso ya, penasaran ama kopi racikan kamu”
“Beres Mas Tono”
-0-
TAGS :baca novel gratis, baca novel, novel gratis, baca wattpad, novel online gratis, aplikasi novel gratis, baca novel romantis gratis, Novel Best Seller indonesia, novel bagus, baca novel online, aplikasi baca novel gratis, wattpad cerita, aplikasi novel,, wattpad online, baca novel online gratis, baca novel gratis online, novel gratis online, baca novel online gratis bahasa indonesia, cerpen romantis wattpad, novel online wattpad,website baca novel gratis, baca novel indonesia,fizzo,wattpad,kbm,
0 Comments