NOVEL ONLINE DIBALIK MASHRABIYA CHAPTER 18 - ZEYNEP SANG MASTER MIND

 

Photo by Pinterest 




Dikamar Athena terdapat jendela besar dengan dipan empuk. Susunan bantal - bantal dengan warna merah maroon dan emas yang menjadi tempat favorite Ahena bersantai meminum teh dengan meja bundar yang terbuat dari kerang - kerang yang dipernis. 

Pemandangan taman istana yang tertata rapi dengan bunga -bunga mawar merekah membuat Athena menghabiskan banyak waktunya dijendela berdipan itu walaupun Ami Hasan melarangnya, namun mashrabiya bisa menutupinya dengan baik sehingga seharusnya tidak menjadi sebuah masalah.

Athena mengajak Samira duduk didipan empuk sembari memegang Sisir Giok hijau. Athena dengan lembut  menyisiri rambut Samira yang kini sudah tumbuh rambut baru dan ia terlihat begitu cantik dengan rambut pendeknya yang sehat nan mengkilap. Athena  menaruh hiasan di rambut Samira yang terlihat seperti bando mahkota untuk menghibur Samira agar ia bisa tidak terlalu perduli lagi dengan telinganya yang dipotong oleh tuannya. 

Samira sudah menampakan kemajuan. Mata Samira yang awalnya kosong kini mulai berbinar dan ia sering tersenyum walau ia masih belum bisa berbicara namun sepertinya Samira begitu bahagia karena Athena merawatnya penuh kasih dan menyukai suasana Alexandria sehingga bisa mengobati traumanya karena jauh dari negara asalnya yang memberikan kenangan buruk.


Athena selalu memperhatikan sang pangeran berlatih pedang setiap hari dan ia piawai dalam berkuda serta terlihat sangat tampan, ia berharap bisa berkuda bersama pangeran. Pangeran Amr adalah pria pertama yang bisa membuat Athena luluh, karena ia terlihat seperti seorang ksatria berpedang dengan kedudukan tertinggi rasanya begitu mustahil untuk dicapai sehingga ia hanya bisa menyimpan cintanya dalam diam.

Athena meminum teh mintnya sembari melihat wanita - wanita sang pangeran dari dandanan hingga gerak - gerik mereka. Mereka semua terlihat cantik walau berasal dari berbagai macam area karena tidak ada yang serupa. Pandangan Athena selalu tertuju pada seorang wanita muda yang selalu terlihat agresif dan berada didekat pangeran Amr. Ia memiliki perhiasan yang sangat banyak dan selalu berhasil mendapatkan perhatian pangeran saat ia mulai terbuai dengan wanita lainnya.

Tiba - tiba wanita yang sedang mendekap pangeran Amr mengangkat tangannya dan mengisyaratkan sesuatu dan Athena bisa membaca maksudnya karena ditempat tuannya ia telah mempelajari strategi perang dan Athena tau bahwa perempuan itu mengisyaratkan untuk membunuh. 

Athena dengan mata elangnya langsung scanning keseluruh Area dan melihat seseorang siap mengarahkan busur panah pada pangeran. Ia lalu berlari keruangan sebelah dan langsung memanah pria itu dengan cepat tepat ditangannya  sebelum ia melepaskan anak panahnya. Pria itu mengerang kesakitan dan membuat penjaga istana langsung mendatangi pria itu.

Erangan pria itu cukup keras sehingga membuat pangeran Amr mendatangi tkp itu. Ia mengetahui pria itu hendak membunuhnya. Ia melihat posisi anak panah yang masih menancap ditangan pria itu dan pangeran Amr yang cerdas membidik salah satu jendela milik Athena yang tidak memiliki Mashrabiya sementara Athena langsung bersembunyi dibalik gordennya namun sang pangeran bisa melihat pergerakan gorden tersebut.


“Penjaga serahkan ia pada peradilan biar hakim memutuskan dengan bijak namun cuci bersih anak panah ini dan berikan padaku.” Titah sang pangeran.

-0-

Location ; Pangeran Amr room

Malam ini pangeran menolak para wanita bermalam bersamanya termasuk Zeynep sang istri. Zeynep adalah salah satu putri dari pamannya. Ia sangat cantik dengan mata hijau serta rambut merahnya, ia selalu bisa menjadi penasehat baginya karena sikapnya yang tegas namun agak kejam.

Pangeran saat ini merasa tidak bisa mempercayai siapapun. Ia coba memperhatikan anak panah itu dan mendapati sebuah simbol yang terukir dan yang pasti ia tau ada sebuah kode ukiran yang mengarah pada ukiran bangsa Yunani. 

Pangeran lalu beranjak mengambil buku - buku yang terbuat dari lembaran papyrus dan mendapati sebuah simbol keluarga yakni Bvzantine family. Ia lalu memandangi jendela dengan mashrabiyah miliknya dan mendapati 2 wanita cantik sedang berada di balcon. 

Ia memandangi Athena yang asyik membacakan buku pada Samira sementara kalung rubinya yang terkena cahaya api berkilau - kilau dengan warna merah membara. Pangeran tersenyum karena ia merasa mendapatkan jawaban siapa pemilik anak panah itu hanya dari peunjuk buku bahwa symbol Bvzantine familly adalah kalung dengan permata rubi.

“Siapakah gerangan gadis itu? mengapa ia menyelamatkanku?.” aku harus mencari tahu mengenainya dan pangeran lalu memiliki ide untuk mengadakan pesta musim panas dan ia ingin memastikan Athena datang di pesta itu.

-0-

Location : Zeynep room

Pecahan kaca berwarna -warni terserak dilaintai diikuti wangi - wangi perfume yang beterbangan. Zeynep kesal karena ditolak bermalam dengan suaminya pangeran Amr yang sepertinya mulai curiga dengan semua orang diistana termasuk dirinya.

“Mengapa pembunuh itu bodoh sekali dan tidak melakukannya dengan cepat!!” Zeynep merasa khawatir apabila besok sang pembunuh pangeran mengingkari sumpah setianya, bisa jadi besok ialah yang diseret ke tiang gantungan karena ia adalah master mind dari semuanya.

Zeynep mulai merasa depresi dan ia menangis ditempat tidurnya, karena bisa jadi ia gagal untuk menjadikan sang ayah sebagai raja. Ia harus menyingkirkan sang pangeran karena ia bisa jadi menjadi raja berikutnya sementara sang raja saat ini hanya menunggu waktu untuk mangkat karena penyakitnya yang tak kunjung sembuh.

Sang raja kini masih menahan sang ayah karena berkali -kali berusaha melakukan kudeta. Setidaknya kini Zeynep sudah memiliki kartu as yaitu putra mahkota. Zeynep kurang suka dengan suaminya yang menurutnya terlalu cinta damai seharusnya ia bisa berperang dan meluaskan wilayah. Sikap ambisius Zeynep seakan luntur karena bisa jadi sang suami sekarang telah mengetahui semuanya.

Tidak lama terdengar ketukan dari pintu dan membuat Zeynep paranoid karena bisa jadi  ia sedang dijemput karena akan segera ditahan.

“Putri bukalah pintu!.” Rupanya seorang pelayan datang

“Masuklah.” Zeynep tidak sabar mendengar kabar berita dari pelayannya itu.

Sang Pelayan masuk dengan berhati - hati agar tidak terinjak pecahan gelas, ia sangat kaget dengan ruangan putri yang awalnya indah, kini sudah porak poranda.

“Putri minggu ini Pangeran akan mengadakan pesta musim panas dan ia meminta agar undangan untuk disebar.” Pelayan itu bercerita sembari sedikit -sedikit membersihkan ruangan tersebut

Zeynep yang awalnya tertelungkup di tempat tidur menjadi bersemangat kembali saat mendengar berita baik tersebut, berarti ia bebas dari tuduhan dan dan ia merasa Pangeran bisa jadi sudah melupakan peristiwa siang tadi dan ingin bersenang - senang saja.

“Berita yang bagus pelayan.” Ia lalu beranjak dari tempat tidur dan seakan sudah sembuh dari merana, ia mengambill 5 koin emas dimeja dan memberikan pada pelayan tersebut sebagai tanda ia sedang senang.

“Besok kau aturlah pertemuanku dengan desainer baju dan juga tukang perhiasan, aku ingin mereka yang diundang terkesima hanya padaku.” Zeynep tidak ingin kalah dan harus menjadi pusat perhatian, ia ingin memberitahu semua orang bahwa pangeran memiliki istri yang sangat cantik yaitu dirinya. 

Kadang- kadang ia berimajinasi bisa seperti Cleopatra yang mampu memanfaatkan Julius Caesar dan Mark Anthony agar bisa menjadi seorang ratu dan tidak tertutup kemungkinan mungkin ia bisa menemukan pria yang sangat berkuasa di pesta dan mendapatkan pion baru sebagai plan B untuk rencananya menjadi ratu.


TAGS :baca novel gratis, baca novel, novel gratis, baca wattpad, novel online gratis, aplikasi novel gratis, baca novel romantis gratis, Novel Best Seller indonesia, novel bagus, baca novel online, aplikasi baca novel gratis, wattpad cerita, aplikasi novel,, wattpad online, baca novel online gratis, baca novel gratis online, novel gratis online, baca novel online gratis bahasa indonesia, cerpen romantis wattpad, novel online wattpad,website baca novel gratis, baca novel indonesia,fizzo,wattpad,kbm,
 

0 Comments