NOVEL ONLINE DIBALIK MASHRABIYA CHAPTER 16 - SAMIRA KAU KENAPA?


PHOTO BY PINTEREST






 3 Bulan Berlalu


Dari balik kaca jendelanya yang besar, Louis memperhatikan Athena yang terlihat anggun dan mengagumkan.




Louis memperhatikan Athena yang mengendarai kuda hitam ras terbaik karena induknya pemenang kompetisi.




Kuda itu sangat sukar dilatih karena terlalu liar dan tidak bisa dikendalikan. Hampir saja Louis menjual kuda itu namun Louis menjadi takjub saat Athena  lihai mengendarainya. Ia terus menerus mengawasi gerak - gerik Athena yang menarik.




Kuda berlari sangat kencang sementara tangan Athena mengambil anak panah dari punggungnya. Louis teringat akan patung Dewi Perang Yunani Athena miliknya. Athena  bersiap memanah dari jarak jauh dan anak Panahnya tepat sasaran.




"Hello Mr.Louis, apa anda memanggilku?." Ronald mengetuk pintu dan masuk kedalam ruangan perpustakaan, sekaligus ruang kerja Louis. 




Ia yang menjadi guru Athena selama ini dan ingin memberikan laporan mengenai perkembangan Athena.




"Silahkan masuk Ronald, seperti yang kau ketahui sebentar lagi musim panas. Aku ingin Athena dikirim ke Mesir segera dan apakah ia sudah siap?."




"Athena adalah murid yang pintar ia cepat sekali belajar dan tentunya telah berubah banyak menjadi seorang wanita yang elegan tenang dan sopan. 




Ia juga semakin terpelajar dengan menjalankan etiket, hormat kepada semua orang di sekitar serta mampu berkomunikasi dengan lancar, teratur dan tetap lembut apa pun situasinya. " Ronald sangat bangga dengan hasil didikannya itu.




"Baguslah, kau sudah melakukan pekerjaanmu dengan sangat baik Ronald. Pastinya aku akan memberikan bonus tambahan setelah pekerjaanmu selesai."




-0-




Location: Ruang makan




"Cheers untukmu Athena kau mendapat score tertinggi dari Rudolph, aku sudah memerintahkan staffku untuk menyiapkan perjalanan untukmu ke Mesir. 




Betapa aku merindukan Mesir namun aku masih tidak sanggup mengingat pertempuran itu lagi." Sorot mata Louis seketika kosong.




"Tuan Louis aku senang sekali pergi ke Mesir namun aku tidak akan pergi tanpa Samira." Athena mendesak Louis untuk menepati janjinya.




"Aku tau kau akan menanyakan hal itu, tenang saja aku sudah mengutus orangku untuk membelinya dari beberapa hari yang lalu. 




Seharusnya sebentar lagi ia sudah datang. Aku ingin memberikanmu kejutan tapi kau sudah duluan menebak duluan keejutannya Athena." Louis mengambil botol wine dan menuangkannya pada gelas Athena.




"Tuan, Tuan Louis! mereka sudah datang. wanita itu terlihat mengerikan tuan." Seorang pelayan terlihat ketakutan sehingga ia berbicara sedikit memekik.




"Ok, arahkan ia keperpustakaan dan aku akan segera kesana." Louis bingung dengan Ekspresi ketakutan dari pelayannya namun ia lalu mengelap mulutnya dengan serbet dan beranjak dari tempat duduknya.




"Tuan Louis bolehkan aku ikut denganmu? aku tidak sabar melihat Samira." Athena mencoba meyakinkan Louis.




"Apa kamu yakin? mungkin ia tidak seperti yang sebelumnya Samira! Lihat saja ekspresi pelayan itu." Louis membujuk Athena untuk nanti saja melihatnya namun Athena menggeleng tidak setuju.




Mereka berdua berjalan menyusuri koridor menuju ruangan perpustakaan. Athena begitu kaget melihat keadaan Samira yang sangat parah.




Samira memakai baju yang terbuat dari kain untuk menyimpan gandum. Baunya busuk seperti wangi darah yang mengering dan nanah.




Jeratan luka leher terlihat menganga. Kuping sebelah kanannya tidak ada. Rambutnya hampir botak karena di potong asal - asalan dan yang membuat Athena sedih, Samira seperti kehilangan ingatan dan ia berbicara sendiri.




"Siapa yang melakukan semua ini tuan?." Athena sangat geram, karena Samira terlihat berbeda dari wanita yang ia kenal dulu. Wanita cantik eksotik, wangi, lemah lembut dan mengajarkannya semua hal kini menjadi seperti seorang yang mengalami siksaan berat hingga akhirnya mentalnya tak sanggup dan ia mendapat gangguan jiwa.




"Aku bahkan tidak mengingat namanya. Pria bangsawan rendahan yang bengis dan suka meneliti anatomi tubuh manusia dan sayangnya sudah banyak yang menjadi korban. 




Samira beruntung aku membelinya tepat waktu, menurut staffku wanita malang ini hampir saja dimasukan kedalam bejana panas untuk experimen pastinya apabila itu terjadi akan memberikan kerusakan total pada tubuh." Louis bercerita datar




"Bagaimana caranya agar tidak ada korban lagi tuan?." Athena merasa ia harus melakukan sesuatu karena pastinya akan ada korban lainnya.




"Aku memiliki kenalan yang bisa memasukannya kedalam penjara. Besok aku akan menunjukan Samira pada temanku itu dan pastinya mereka akan segera menginvestigasinya! Pastikan kau bekerja dengan baik Athena karena aku sudah sangat memanjakanmu." Louis mengedipkan mata kirinya pada Athena




"Aku akan melakukan yang terbaik tuan." Athena berkata sembari menundukan wajahnya pertanda hormat pada Louis.




-0-




Location : Kamar Athena




Athena dengan hati - hati memandikan Samira, layaknya Samira dulu yang memperlakukannya sangat baik saat ia pertama kali datang ke Madam De La Belle Maison. 




"Samira aku Athena, maafkan aku terlambat menyelamatkanmu." Athena memeluk Samira dan air matanya tumpah menyatu pada air mandi Samira yang bercampur dengan darah.




Samira hanya diam saja tidak ada respond. Hanya jiwanya saja yang berada bersama Athena namun sebagian besar ruhnya entah berada dimana.




"Samira kau akan bersamaku ke Mesir, temani aku ya! Aku akan menjagamu selamanya. Tidak akan aku lepaskan kau lagi, aku akan berusaha keras agar kita berdua segera merdeka tapi cepatlah pulih. Aku merindukanmu Samira." 




Tidak beberapa lama pintu diketuk sebanyak tiga kali dan Athena segera berlari membuka pintu yang terbuat dari kayu solid itu. Rupanya Tabib datang untuk memeriksa dan mengobati Samira. 




"Silahkan masuk tuan." Athena telah menyiapkan Samira dan memakaikan baju terbaiknya untuk sahabatnya itu.




"Parah sekali luka - lukanya. Beruntung ia tidak memiliki luka dibagian kepala bisa jadi hanya masalah waktu ia akan kembali baik seperti semula. 




Hanya saja beberapa luka sangat dalam dan mungkin akan membekas. Tetapi jangan khawatir tetap oleskan saja resep ramuan ini yang berupa campuran bunga mawar dan minyak asiri lainnya. Apabila dipakai rutin lukanya akan samar seutuhnya." Tabib memberikan ramuan yang sudah jadi berikut tulisan ramuan obat.




Athena merasa berhutang budi pada Tuan Louis yang baik hati.




-0-




Seminggu kemudian




"Selamat jalan Athena, jangan lupa selalu mengirimiku surat tiap minggu mengenai perkembangan tugasmu." Tuan Louis tersenyum bahagia akhirnya hari itu datang juga. Ia tidak sabar mendapatkan kalung Ankh itu dan sudah sangat percaya Athena pasti bisa membuat misi ini sukses.




"Athena aku sudah berhasil memenjarakan mantan Tuan Samira. Ia akan dihukum gantung secepatnya karena mereka menemukan 15 kerangka manusia dihalamannya! oh gadis - gadis yang malang harus berurusan dengan seorang pshyco." Tuan Louis menceritakan hal itu dengan sedih karena banyaknya korban jiwa.




"Pria itu memang pantas mendapatkannya Tuan, namun terima kasih atas semua kebaikan tuan aku tidak akan pernah lupa dan aku menjadi bersemangat menjalankan tugasku.




Athena memegangi lengan Samira saat menaiki kapal. Staff tuan Louis telah memasukan koper - koper mereka kedalam kamar kelas 1 pesanan khusus Tuan Louis. 




Athena melambaikan tangannya pada Tuan Louis dan kapal berlayar dengan tangguhnya melawan ombak besar dan badai.




Kapal besar itu mulai berlayar mengarungi laut yang luas dan bagi Athena ini adalah awal dari kehidupan yang baru. 

TAGS :baca novel gratis, baca novel, novel gratis, baca wattpad, novel online gratis, aplikasi novel gratis, baca novel romantis gratis, Novel Best Seller indonesia, novel bagus, baca novel online, aplikasi baca novel gratis, wattpad cerita, aplikasi novel,, wattpad online, baca novel online gratis, baca novel gratis online, novel gratis online, baca novel online gratis bahasa indonesia, cerpen romantis wattpad, novel online wattpad,website baca novel gratis, baca novel indonesia,fizzo,wattpad,kbm,

0 Comments