NOVEL ONLINE DIBALIK MASHRABIYA CHAPTER 15 -TUGAS ATHENA DARI LOUIS

 
PHOTO BY PINTEREST 



Kuda - kuda hitam nan perkasa membawa kereta kuda melesat cepat melewati lembah dan hutan - hutan belantara. 


Beberapa kali mereka berhenti karena kusir mengetahui benar titik - titik tumbuhnya makanan segar yang terbaik untuk makanan kuda, sekaligus ia mengambilkan air yang sejuk untuk minum kuda - kuda itu dan pria monster itu tiba - tiba nongol dijendela membuat Athena kaget.


"Minum!." Ia memberikan bilah bambu berisi air dan karena memberikannya dengan cara kasar air itu tumpah sedikit digaun Athena.


Athena melihat pria yang membelinya itu. Tubuhnya tinggi besar dan bengis. Bajunya terbuat dari kulit binatang yang diburu dan ia samak sendiri.


Athena tidak dapat membayangkan hidupnya dengan orang seperti itu, namun sebenarnya ia lebih memikirkan Samira. Ia takut Samira pergi untuk selamanya, karena sepertinya tuan yang membelinya lebih mengerikan.


Kereta kuda itu menempuh perjalanan sangat jauh hingga Athena tertidur karena sudah hampir pagi dan ia tidak bisa tidur semalaman karena terlalu cemas. Pria besar itu membangunkannya dengan jarinya yang besar menggoyangkan pundak Athena.


"Cepat Masuk." Ia memberikan isyarat dengan tangannya agar mengikutinya.


Athena memasuki sebuah istana kecil yang berasal dari batu. Lorong itu dipenuhi cahaya obor dan Pria itu menaiki tangga ke atas. 


Athena takjub dengan ruang tengah yang begitu luas dengan lantai marmer mengkilap berhias permadani merah persia, ukiran pada dinding dengan lukisan seorang wanita memakai mahkota serta gaun besar indah sembari memegang kipas terpajang sangat besar ditengah tangga lantai atas. 


Patung - patung pria Yunani terlihat menjaga di kanan dan kiri tangga. Disekelilingnya terdapat berbagai benda seni unik yang menunjukan bahwa pemilik istana ini adalah seorang kolektor sejati.


"Ikut aku." Pria monster tadi kembali setelah menghilang beberapa saat, ia menuntun Athena menuju sebuah perpustakaan besar.


"Selamat Datang Athena, silahkan duduk! Bagaimana perjalananmu?." Pria itu meletakkan buku yang ia baca di meja kayu yang mengkilap dengan lentera bercahaya lembut. 


"Perjalananku Baik." Athena kebingungan, siapa laki - laki yang tampan, tegas dan terpelajar ini.


"Sebentar lagi matahari terbit, apakah kau ingin menikmatinya sembari meminum teh denganku?." Ucapnya Ramah.


Rasa insecure Athena sedikit demi sedikit dilucuti. Saat ia melihat mata biru pria itu seteduh laut Mediterrania, Rambutnya berwarna emas kemerahan begitu juga alisnya yang terlihat tipis membuat wajahnya terlihat ramah. 


Wangi butter sangat gurih diudara saat pelayan membawakan croisant dan juga teh jasmine yang seketika mengingatkan Athena pada kota Grasse dan pabrik perfume sang ayah.


"Aku yang membelimu karena aku dengar kau adalah wanita bangsawan Bvzantine Family bukan. Aku sudah mengecek asal usulmu dan aku langsung membelimu dengan harga yang sangat mahal. 


Kalung itu juga adalah bukti,lEmas putih dengan ukiran simbol keluarga serta rubi merah kualitas terbaik mengintip disela -sela" Louis mengamati kalung rubi yang langka dan sengaja dipecah untuk simbul keluarga Bvzantine.


"Apa keinginan anda membeliku tuan?." Athena berani bertanya langsung denganmata yang menatap Louis.


"Kau akan menjadi mata - mataku dan aku akan mengirimkanmu ke Mesir. Mencari sebuah kalung dengan Simbol ankh, sebuah kunci kehidupan atau kunci sungai nil yang mewakili kehidupan abadi di Mesir Kuno." Louis membuka gulungan kertas usang berisi gambar kalung itu.


"Kau akan aku kirim ke Mesir dan akan menjadi seorang bangsawan kaya raya, latar belakang keluargamu itu yang membantu penyamaran ini." Louis tersenyum.


"Apa yang akan kau lakukan dengan Kalung Ankh itu?." Rasa ingin tahu Athena tinggi.


"Kalung Ankh itu akan membuka sebuah situs makam kerajaan berharga terdapat banyak harta karun disana dan aku akan menyelundupkannya ke Perancis." Ambisi Louis begitu berkobar


"Dimana aku bisa mendapatkannya? Bisakah kau membebaskanku saat aku mendapatkannya." Athena   menyempitkan pencariannya.


"Hahahahaha Bvzantine family yang cerdas dan berani bernegosiasi denganku! Baiklah aku akan melepaskanmu saat kau mendapatkan kalung itu. 


Tentu saja tidak mudah karena kalung itu dipegang oleh keluarga kerajaan Mesir, mungkin butuh waktu lama hingga kau bisa menemukannya namun aku bisa bersabar untuk harta karun itu pastinya sebuah investasi waktu." Louis meminum teh melatinya.


Dari kaca besar itu mereka berdua melihat matahari terbit yang terpantul cantik di danau, Perpustakaan yang remang itu kemudian dimasuki oleh cahaya mentari pagi dan Athena begitu kaget saat melihat Louis ternyata memakai 2 pasang kaki buatan.


"Aku kehilangan kakiku pada  Pertempuran Sungai Nil - Bataille d'Aboukir. Sebuah  pertempuran laut besar antara Kerajaan Inggris dan Angkatan Laut Republik Prancis  di pantai Mediterania tahun 1798. 


Aku berada dibawah komando Jendral  Napoleon Bonaparte pasukan kami bertarung sengit hingga akhirnya Sir Horatio Nelson dengan telak berhasil mengalahkan pasukan Prancis."


"Bukankah hal itu adalah memori yang tidak menyenangkan namun mengapa anda masih berhasrat untuk Mesir?." Athena masih bingung dengan maksud bias Louis selain harta.


"Aku terobsesi dengan Mesir, kami juga sudah meneliti banyak termasuk makam kerajaan Mesir kuno itu, yang bahkan Inggris  hingga kini tidak tau mengenainya. 


Setidaknya harta karun itu bisa menjadi imbalan terbaik bagi kekalahan kami dan  menggantikan rasa sakit hati saat sepasang kakiku terkubur di laut Mediterania dalam pertempuran itu. 


Ada sebagian diriku di Mesir dan kau tidak akan pernah mengerti Athena." Raut wajah Louis yang awalnya tenang menjadi gusar karena penuh dengan memory acak.


"Apakah kau akan mengirimku malam ini juga?." Athena tidak sabar untuk menjalankan misinya dan bisa bebas segera. Ia tidak ingin menjadi budak, karena pasti ayahnya Costas dan ibunya Nayiri akan sedih bila dari alam sana ia mengetahui keadaan Athena.


"Tentu saja tidak nona, kau akan dilatih berbagai tata cara layaknya seorang bangsawan dan juga kau akan bergabung dengan pelatihan pasukan khusus untuk merubahmu menjadi seorang ksatria wanita. 


Aku butuh mata - mata handal dan seorang petarung sejati, aku tidak ingin kau mati semudah itu! ingatlah aku berinvestasi dengan waktu dan bawakan kalung Ankh itu untukku." Louis ternyata ingin Athena memiliki banyak talenta agar ia bisa bekerja multitasking.


"Baiklah aku sangat suka belajar." Mata Athena berbinar.


"Kau akan menginap disebuah palace besar milikku disana, yang dekat dengan palace kerajaan di Alexandria namun mereka hanya kesana untuk liburan musim panas dan tentunya kau kesana saat musim panas tiba! akan mempermudahmu bertemu dengan para bangsawan lainnya dan berpesta." Louis memiliki ide cerdik.


"Tunggu! Aku butuh seorang lagi sebagai backup. Ia bisa bertugas sebagai pelayanmu, aku akan mengutus seseorang ke De La Belle Maison." Louis ingin ia bisa tetap mengendalikan Athena dibawah pelayan tersebut.


"Tuan bolehkah anda membeli Samira? aku jamin ia adalah yang terbaik! Namun saat ini Samira sudah di beli oleh seseorang yang sangat kejam." Athena menangis.


Air mata Athena mengalir deras dipipinya yang bersemu merah. Louis bisa melihat Samira begitu berarti bagi Athena dan tentu saja Samira merupakan titik lemah Athena. Apabila Athena sang bangsawan kelak memberontak maka Samira berada dibawah kekuasaan Louis.


"Tentu saja Athena aku akan membawa Samira kemari." Louis mengunyah croissant pelan.


TAGS :baca novel gratis, baca novel, novel gratis, baca wattpad, novel online gratis, aplikasi novel gratis, baca novel romantis gratis, Novel Best Seller indonesia, novel bagus, baca novel online, aplikasi baca novel gratis, wattpad cerita, aplikasi novel,, wattpad online, baca novel online gratis, baca novel gratis online, novel gratis online, baca novel online gratis bahasa indonesia, cerpen romantis wattpad, novel online wattpad,website baca novel gratis, baca novel indonesia,fizzo,wattpad,kbm,


0 Comments