NOVEL ONLINE DIBALIK MASHRABIYA CHAPTER 11 - ATHENA MENJADI BUDAK

PHOTO BY PINTEREST







Athena meronta - ronta melawan kedua algojo wanita yang kuat sedang memeganginya erat.

Mereka menaruh kain kasar untuk membungkam mulutnya karena tidak ingin mendengar untaian kata - kata yang mulai memekik kencang karena panik.

Gaun Athena yang seperti mawar hitam mengembang dilucuti selapis demi selapis lalu tali - tali korsetnya mulai dibuka dengan kasar sehingga membuat Athena semakin memberontak.

Tirai yang terbuat dari kaca - kaca kecil berdenting – denting saat pintu kayu dibuka oleh Madam G.

Wanita itu dengan sekejap membuat ruangan semarak. Ia berjalan centil dengan gaun sutra super ketat berwarna pink flaminggo dengan bulu - bulu angsa yang menggelitik.

Kipasnya mengembang layaknya burung merak. Seperti ibu peri ia memutar – mutarkan kipasnya sebagai sebuah isyarat untuk para algojonya untuk berhenti memegang Athena.

Athena memandangi wanita yang terlihat flamboyan itu dan ia semakin mendekatinya. Tangannya yang gemulai mulai memperbaiki tali korset Athena sembari berkata lembut

"Tidak ada yang mengajarimu memasang korset mon petit cherrie (sayang)? Tenanglah  aku tau bagaimana caranya agar tubuhmu terlihat menakjubkan!" Sepertinya wanita itu memiliki kekuatan sihir karena Athena tiba - tiba mulai tenang.

Dengan cekatan ia menjalin tali - temali pada lubang yang tepat lalu menarik korset dibeberapa bagian tertentu sehingga punggung Athena menjadi tegap dengan bagian payudara terangkat.

Perutnya semakin ramping dan bagian pinggangnya memiliki lekukan sempurna.

"Voila" ucapnya puas sembari mengamati detail hasil karya sempurnanya dengan sinar lilin ditangannya.

Cahaya temaram itu membantu Madam G untuk memastikan korset Athena terpasang dengan benar namun sesuatu hal ajaib terjadi karena cahaya merah dari permata rubi berkilau - kilau terpantul di dinding.

Madam G dan Athena beradu pandang saat melihat sebuah huruf yang cukup besar dengan simbol dewa Yunani yang memegang tameng dan mereka larut akan pikirannya masing - masing.

Mata Madam G berbinar seakan baru saja mendapatkan tambang emas yang tersembunyi disebuah hutan misterius, lain halnya dengan Athena yang merasa baru saja memasuki awan gelap dengan petir yang menyala  - nyala.

Athena memiliki firasat bahwa akan ada hal buruk yang akan menimpanya setelah melihat mata wanita itu yang kemudian terburu - buru pergi dari ruangan.

-0-

Dinding logam membuat suasana mencekam. Ruangan itu terlihat seperti sebuah penjara namun Margueritte tau sebenarnya Madam G menyimpan segala harta didalamnya. 

Margueritte tidak berani menyentuh apapun karena ia mengetahui bahwa ruangan itu memiliki berbagai jebakan yang apabila salah langkah bisa jadi akan fatal akibatnya.

Margueritte mencoba menegakkan wajahnya untuk menunjukan pada Madam G bahwa dirinya adalah wanita bebas dan termasuk wanita kalangan atas.

Madam G lalu masuk kedalam ruangan dan duduk tepat didepannya, auranya terpancar bagaikan api besar yang menyala –nyala sementara Margueritte layaknya sebuah kertas yang terbakar dan segala keangkuhannya sirna menjadi abu.

Sebuah kecemasan menghampiri Margueritte ia takut pada Madam G, pikirannya seperti mengkhianatinya dengan memberikan proyeksi kenangan masa lalu yang terus menghujamnya saat itu.

Bulir - bulir keringat dingin memenuhi keningnya, tangannya dingin, wajahnya tegang dan lidahnya kelu.

"Berapa kau ingin menjualnya Margueritte?" Madam G seakan tidak ingin membuang waktu dan ingin segera membeli Athena

"Sa..satu peti emas!" Margueritte gugup apakah Madam G setuju  karena mungkin harga itu terlalu tinggi menurutnya.

"Apakah kau tau asal - usulnya?" Madam G mengembangkan kipas bulu meraknya dan mengipas ngipasnya pelan.

"Setahuku ia adalah anaknya Costas!" Ucap Margueritte lugu

"Itu saja yang kau tau?" Madam G menyorot mata Margueritte tajam dan tersenyum karena kebodohan Margueritte yang tidak mengetahui bahwa ia telah menjual sebuah tambang emas dan tanpa membuang waktu Madam G berjalan memasuki sebuah ruangan yang terbuat dari besi lalu kembali dengan sebuah peti kayu.

"Satu peti emas sesuai permintaanmu dan gadis itu kini menjadi milikku!" Madam G menyodorkan satu peti kayu itu pada Margueritte.

Margueritte bersiap mengambil dan ingin membukanya namun Madam G menaruh kipasnya untuk menahan peti kayu itu dibuka sehingga membuat Margueritte bingung.

"Temui dia dan jelaskan kau telah menjualnya! Aku sedang bosan menjadi orang jahat!" Madam G tertawa sembari keluar ruangan.

 

-0-

Para Algojo telah melepaskan ikatan dan Athena duduk menunggu Margueritte setelah merapihkan kembali gaun yang sempat terlepas. Margueritte datang kedalam ruangan dan keangkuhan sepertinya telah kembali padanya.

Athena menatapnya dengan mata yang berbinar penuh harapan karena ia ingin segera kembali kerumah dan keluar dari tempat aneh ini.

"Athena setiap orang memiliki sisi gelap dan sekarang kau sedang melihatnya ada padaku. Aku menjualmu untuk bisa bertahan hidup dan aku juga memberimu kesempatan untuk bertahan hidup!" Margueritte dengan tatapan ular kobranya memberitahu Athena tanpa ada belas kasihan.

Telinga Athena seakan tidak percaya dengan setiap kata yang diucapkan Margueritte. Mata hazel kehijauannya lalu melihat kotak kayu yang dihiasi ukiran wajah Ploutus pada sebuah logam kuningan.

Costas pernah bercerita padanya bahwa Ploutus adalah dewa kesejahteraan menurut kepercayaan Yunani kuno sehingga Costas selalu menaruh emas - emas pada kotak - kotak itu berharap ia bisa menaruh lebih banyak emas disetiap peti.

Air mata Athena menetes dan otaknya yang cerdas mulai memahami segalanya. Ayahnya membeli Margueritte pada madam G dan kini Margueritte mendapatkan peti emas dari ayahnya saat menjualnya pada Madam G, sebuah lingkaran setan yang ironis.

Margueritte berlalu begitu saja karena ia tidak sabar untuk bersenang - senang. Athena yang belum bisa menerima semua itu lalu mengikutinya dengan langkah cepat keluar ruangan.

"Margueritte, Margueritte!!!" Athena mencoba memanggil Margueritte namun suaranya kalah dengan musik - musik khusus yang mengiringi penari - penari yang meliuk-liuk menggoda para pria. 

Athena tercengang kebingungan tidak percaya dengan apa yang ia lihat bagaimana bisa wanita - wanita berpakaian sangat minim menari berani sembari dikelilingi oleh para pria.

Athena berusaha mengejar Margueritte namun tangan - tangan besar itu menarik pakaiannya kekanan dan kekiri hingga kainnya mulai robek. Mata Athena melihat para pria memperebutkannya seakan ingin memangsanya.

Tubuh Athena mulai lemas saat melihat Margueritte yang telah memasuki kereta kuda dan menghilang. Pakaian Athena semakin koyak karena para pria itu semakin buas. Athena memejamkan matanya dan menutup telinganya berharap semuanya hanyalah mimpi.  

Ia lalu merasa tubuhnya sedang melayang, tarikan kuat dari segala arah itu berhenti. Tidak ada lagi suara keramaian dan ia mencium salah satu minyak essensial favorite ayahnya yaitu kayu Oud dari India.

Tubuhnya mengenai permukaan yang lembut, empuk dan nyaman. Athena lalu membuka matanya karena mungkin memang selama ini ia sedang bermimpi serta berharap Costas sedang ada dikantornya sembari menyibukkan diri dengan mencampur botol - botol kecil minyak essensial dan mulai mencatat formula yang baru ia temukan dengan menggoreskan pena dikertas.

Athena ingin saat ia terbangun nanti bisa menuju ke kantor ayahnya, memeluknya sangat erat karena tidak ingin Costas meninggalkannya lagi. Mata jelita Athena terbuka dan kemudian takjub melihat segala keindahan yang ada dihadapannya.

 

 TAGS :baca novel gratis, baca novel, novel gratis, baca wattpad, novel online gratis, aplikasi novel gratis, baca novel romantis gratis, Novel Best Seller indonesia, novel bagus, baca novel online, aplikasi baca novel gratis, wattpad cerita, aplikasi novel,, wattpad online, baca novel online gratis, baca novel gratis online, novel gratis online, baca novel online gratis bahasa indonesia, cerpen romantis wattpad, novel online wattpad,website baca novel gratis, baca novel indonesia

 

0 Comments