NOVEL ONLINE DIBALIK MASHRABIYA CHAPTER 5 - MADAM DE LA BELLE MAISON

PICTURE BY PINTEREST - CLAUDE CLEVE ET BIEN PLUS



Tali temali dipilin halus menjadi jalinan yang semakin mengecil diujungnya. Margueritte merasakan sakit teramat sangat ketika serat - serat kulit sapi itu mengenai kulitnya yang mulai mengeluarkan darah.Kedua tangannya menggenggam erat karena tidak berdaya akibat ikatan erat tali berbahan kain goni. 


Algojo - algojo wanita suruhan Madam G itu begitu perkasa ketika memegang gagang cemeti dan berkali - kali menghujam punggung polos Margueritte. Mereka hanya berhenti ketika ia mulai tidak sadarkan diri. Belas kasihan seakan hilang oleh tabir menjalankan tugas demi bertahan hidup.


Margueritte terbangun begitu pintu dibuka  karena kupingnya mendengar keramaian pesta yang penuh sorak - sorai para pria yang bersenang - senang menyaksikan keindahan tarian yang disuguhkan di Madam De La Belle Maison malam ini.


Madam G datang disela - sela waktu senggangnya. Ia memakai gaun bulu - bulu angsa dengan warna pink khas burung flaminggo. Bibir merahnya menghembuskan asap - asap rokok yang mengepul liar diudara.Madam G merenggut rambut pirang Margueritte yang sudah lusuh sembari berbisik


"Apakah kau lupa siapa dirimu Margueritte harus berapa kali aku ulangi menjadi seorang comfort woman harus mampu menjadi boneka cantik penurut, kau tidak memiliki pilihan lain!

Sudah cukup kau menolak para tamu - tamu dan berbuat ulah! Sudah sebulan Costas tidak datang kemari buanglah rasa cinta yang tidak berguna itu karena tidak akan mengisi perutmu yang lapar" 



"Aku sudah lelah ibu!" Margueritte berkata terbata - bata sembari menahan perih yang mulai terasa disekujur tubuhnya.


"Ayahmu membawa kabur uang yang cukup banyak bahkan hampir dari seluruh harta yang aku kumpulkan dengan susah payah! Ia bahkan berselingkuh dengan salah satu wanita didikanku.


Margueritte kau harus membayarnya anakku karena sebagian darimu adalah darahnya! Setidaknya hingga kini aku tidak menyia-nyiakanmu bukan. Kuhias kamarmu dengan hiasan terbaik, pakaian berkualitas tinggi, bahkan kau tidak tau apa rasanya kelaparan dan kedinginan dijalan! Aku hanya memintamu melayani mereka dan kau mulai membangkang!" Madam G mengelus wajah anaknya,Margueritte.


Mata Margueritte mulai berkaca - kaca. Ia mengerti maksud dari Madam G, jika ia melepaskannya kejalanan mungkin ia tidak bisa bertahan hidup. 


Akalnya mulai mengalahkan perasaannya yang mulai jatuh cinta pada Costas. Madam G benar ketika ia dicampakan oleh seorang pria hanya akan membuatnya gigit jari sehingga doktrin ibunya bahwa cinta sama sekali tidak berguna adalah benar adanya.


Margueritte diluar pelayanannya sebagai boneka cantik, manis dan penurut memiliki sisi gelap yaitu tumbuh menjadi seorang wanita egois, dingin dan tidak memiliki rasa kasih sayang sebuah replika dari ibunya Madam G.


"Baiklah apabila kau sudah lelah dengan pekerjaanmu sekarang, ditambah kau sudah berumur 26 tahun sebaiknya aku melelangmu saja! Tuan Denis sudah berkali - kali datang ingin membelimu! Kali ini aku akan mempertimbangkannya!" Madam G menghisap asap rokoknya lebih dalam pertanda ia sedang berfikir keras dan mencoba menekan perasaan keibuannya demi keuntungan.


"Tidak aku tidak mau ibu, bagaimana kau bisa menjualku dengan pria tua itu! Ia akan menyiksaku setiap malam dengan memukulkan tongkatnya ke tubuhku hingga aku tewas!" Margueritte ketakutan karena Tuan Denis orang yang sangat kasar dan kejam bisa - bisa ia berakhir tragis ditangannya.


"Sudah aku muak dengan dramamu Margueritte! Bila kau menolak lagi aku akan menjualmu pada Tuan Denis, Titik!" Madam G memekik dan keluar dari ruangan.


2 algojo wanita datang kedalam ruangan. Margueritte memejamkan matanya berharap ruhnya keluar dari jasadnya yang penuh luka. 


Tali kain goni dikedua sisi dilepaskan dan mereka menggotong tubuh Margueritte dengan mudahnya seperti membawa sepotong roti Perancis yang kaku dan ringan.


-0-


Toko perfume Costas kini menjadi No. 3 terbesar di Grasse. Seleranya yang tinggi dan terbilang gila mendobrak trend wewangian  membosankan yang selama ini hanya bermain aman dengan bahan baku bunga - bunga yang terbatas dari kota Grasse saja.Costas mengimpor varian bunga yang tidak dikenal banyak orang namun memiliki wangi semerbak memikat.


Ia mengimpor langsung dari Armenia serta menciptakan berbagai formulasi cerdas seperti menaruh Tuberrose dan mawar untuk Top Notes, Ambergris dan Amberwood untuk Middle Notes, Oud dan Fir resin untuk Base Notes tentu saja ia juga memasukan Pheromone alami hasil penelitiannya sendiri.


Perfume-nya ia jual limited edition dengan botol yang dipesan khusus pada seniman perhiasan yang pandai mengukir emas dan menaburkan permata - permata menjadi sebuah mozaik indah  yang membentuk siluet wanita, simbol kebangsawanan, bunga, hewan hingga benda alam.


Perfume Costas menjadi pilihan favorite para bangsawan kelas atas yang tidak masalah membayar dengan harga berapapun demi sebuah gengsi dan hasrat persaingan.


Sebulan sudah Costas bekerja tanpa henti. Ia kewalahan memenuhi permintaan. Alasan utama Costas membuat perfume limited edition adalah agar ia bisa membatasi jumlah produksi karena walaupun ia kini mampu memberikan kehidupan sejahtera untuk anak semata wayangnya namun ia merasa bersalah karena tidak memiliki waktu luang untuk Athena akibat padatnya jadwal pekerjaan.


Costas mendengar dentingan piano bernada sedih yang dimainkan oleh Athena. Ia meletakkan botol - botol minyak essensial ditangannya dimeja. Ia lalu segera turun kebawah mengikuti sumber nada - nada indah itu.


"Bagus sekali Athena" Costas menepuk pundak Athena yang menghentikan permainan pianonya sejenak karena merasa riang ayahnya berada disampingnya.


"Terima kasih Ayah sebenarnya aku menciptakannya sendiri untuk ibu" Athena seakan tidak bisa menghapus bayang - bayang Nayiri yang baginya adalah bidadari hidup.


Costas terdiam sejenak mengenang permata zamrudnya yang telah tertidur selamanya.Jantungnya berdetak keras hingga ia merasakan sakit didada. Sudah hampir 10 tahun ia tidak pergi kemakam Nayiri di Yunani. Cepat atau lambat ia ingin menemui istrinya itu, Costas tidak ingin terhanyut dalam kesedihan dan mengganti topik pembicaraan.


"Ayah dengar kau adalah murid berprestasi disekolah. Ketahuilah Athena aku sangat bangga padamu dan maafkan ayah yang memiliki sedikit waktu untukmu!


Ayah sedang berusaha keras merancang masa depan terbaik untukmu!" Costas berkata tulus


"Aku tau ayah dan kau adalah ayah yang paling hebat didunia! Aku mencintaimu ayah" Athena memeluk ayahnya


-0-


Location : Madam De La Belle Maison


"Aku ingin bersama Marguerite madam G!" Pria tua itu dengan angkuh memberikan segepok uang yang membuat Madam G bersemangat.


"Sebenarnya ia sedang dalam proses penyembuhan! Terkadang tamu terlalu berbahaya!

Ada wanita yang lebih cantik dan fresh dibanding Marguerite apakah tuan mau?" Madam G tertawa - tawa kecil sembari mengepakkan kipas bulu angsanya yang berwarna putih dan dengan lihai  menutupi perbuatan sadisnya pada Margueritte.


"Tidak, aku ingin Margueritte saja!" Pria tua itu kukuh dengan pendiriannya dan ia mengetukan ujung logam pada tongkatnya pada meja kayu Madam G.


"Baiklah tuan apapun yang anda minta akan kami penuhi asal tuan bersenang hati!" Kata - kata Madam G semanis madu yang diproduksi oleh lebah dimusim semi.


-0-


Location : Costas House

Costas memasuki kamarnya ia melihat bulan purnama yang terlihat jelas dari jendela kamarnya yang sangat besar dan ia sesaat mengagguminya. Hari mulai larut ia sedikit mengantuk dan bersiap mengganti pakaian namun sialnya ia menyenggol botol kaca berisi formula perfume yang baru saja ia ciptakan.


Dengan bantuan cahaya bulan, Costas mengambil satu persatu pecahan kaca yang berkilau samar hingga akhirnya salah satu serpihan kaca terserak diatas sebuah kain sutra putih bertuliskan nama Margueritte.


"Sapu tangan Margueritte" ia mengambilnya lalu hidung Costas menghirup sapu tangan itu.


Ketajaman indra penciuman Costas mampu memilah antara wangi perfume ciptaannya dan Pheromone kuat dari sisa perfume Marguerite yang tertinggal di saputangan itu.


Perfume itu kemudian mengingatkannya akan memory indahnya bersama Marguerite sehingga ia memutuskan untuk pergi ke Madam De La Belle Maison malam ini juga.

 

TAGS :baca novel gratis, baca novel, novel gratis, baca wattpad, novel online gratis, aplikasi novel gratis, baca novel romantis gratis, Novel Best Seller indonesia, novel bagus, baca novel online, aplikasi baca novel gratis, wattpad cerita, aplikasi novel,, wattpad online, baca novel online gratis, baca novel gratis online, novel gratis online, baca novel online gratis bahasa indonesia, cerpen romantis wattpad, novel online wattpad,website baca novel gratis, baca novel indonesia






0 Comments